Sprei Bu Lastri (2)





By: Yeyen Robiah


Bu lastri, sosok ibu muda dengan perawakan tinggi, wajah hitam manis, dan badan agak besar adalah lulusan sebuah universitas swasta di Jogja. Karena sama sama dari Jogja, Bu Lastri sangat dekat dengan Bu Pri. Mereka sama sama perantauan di ujung selatan Bogor ini. Sedangkan Bu Pri yang tadinya seorang guru namun harus resign karena mau fokus ke anak anaknya di rumah. 

Siang itu menjelang dhuhur, Bu Lastri sudah janjian mau ke rumah Bu Pri. Setelah berjibaku dengan urusan negara api, negara air dan penduduk desa Konoha, Bu Lastri segera ke rumah Bu Pri dengan si cantik Clara yang hobinya menyusu. 

Rumah Bu Pri terletak di depan masjid, depan lapangan kompleks dan depan taman juga. Samping rumahnya ada pohon beringin besar yang akar akarnya menjuntai ke tanah. Dan di sampingnya lagi adalah rumah kosong yang sudah rusak. Katanya sih rumah kosong itu rumah sengketa antara pemiliknya dan istri mudanya. Nah Lo, makanya jangan sok sok an punya istri muda segala, tau kan kalau cuma mau diplorotin, astaghfirullah...ini malah kemana sih 🤦‍♀️

Oiya, Bu Lastri masih ga habis pikir kenapa Bu Pri mau tinggal di rumah yang "horor" itu. Pohon beringin dan rumah kosong adalah sarangnya neng Kunti, om Wowo, dan temen temennya. Pernah Bu Lastri tanya, kok betah tinggal di rumah seperti itu? Bu Pri malah bilang rumahnya jadi iyup ga panas, adem dan ga berisik sama bisik bisik tetangga. Asal rajin sholat dan ngaji aja biar rumah deket kuburan sekalipun hawanya akan adem dan tenang dari pada rumah besar , megah dan mewah kalau penghuninya ga rajin sholat dan ngaji malah suasananya kaya kuburan itu. Ah, betul juga kata Bu Pri. 

Sampai juga Bu Lastri di depan rumah Bu Pri. Bu Lastri masih heran juga, meski anaknya banyak tapi rumahnya ga banyak konser musik kaya underground gitu. 

"Assalamualaikum...Bu Priiii..."

"Waalaikumsalam...eh Bu Lastri, masuk Bu, dah tak tunggu nih"

Bu Pri mempersilahkan Bu Lastri masuk. Ruang tamu yang hanya ada satu sofa pink, lantainya dialasi karpet merah tebal motif bunga mawar. Di dekat pintu masih ada ruang yang kosong yang di pojok kanan ada rak buku dan pojok kiri ada kardus besar tempat mainan anak anaknya. Bu Lastri berpikir mainannya yang serba modern gitu, eh pas  dilongok, isi kardusnya buku buku bekas, kardus susu dan sereal, wadah wadah plastik, kayu kayu kecil dan berbagai warna tali temali. Paling ini mainannya Bu Pri. Pikir Bu Lastri. 

"Eh Bu Lastri, si cantik Clara mau diboboin di kamar ku ga? Atau di atas sofa itu?"

"Oh iya, di sofa aja deh Bu Pri, biar enak ngawasinnya" kata Bu Lastri sambil meletakkan si cantik Clara di sofa. 

"Bu Pri, katanya mau ngajarin aku diet Bu, caranya gimana nih?" 

"Sebenarnya bukan mau ngajarin diet secara langsung si Bu, cuma mau ngajarin perubahan aja" kata Bu Pri sambil meletakkan singkong keju goreng kesukaan Bu Lastri. 

"Iya perubahan deh. Tapi sama aja kan Bu, perubahan dari gemuk ke kurus itu namanya diet. Pan lebih enak bilang nya, diet gitu". Sambil nyomot singkong keju, satu, dua dan...oh nooo😅

"Bu Lastri kenapa sih pengen diet?" tanya Bu Pri sambil ikutan nyomot singkong kejunya.

"Aku tuh pengen langsing, pengen bisa pakai baju baju jaman kuliah dulu, pengen seksi, cantik dan yang paling penting sih sebenarnya aku tuh pengen ga gampang capek Bu Pri." 

" Emang sering kecapekan ya Bu? "

"Hooh Bu Pri, baru ngangkat gas ke dapur rasanya berat banget. Nyetrika baju Clara doang, udah capek dll gitu Bu".

"Iya sih, kalau badan gemuk itu emang gampang capek ya Bu" Bu Pri menguatkan alasan utama Bu Lastri untuk diet. 

"Iya sih..."

" Trus Bu Lastri punya orang atau idola atau model yang ingin Bu Lastri tiru ga?"

"Maksudnya meniru gaya dietnya ya?"tanya Bu Lastri sambil bola matanya melirik ke atas. 

"Nganu, aku tuh pengen kaya Dewi Hughes Bu Pri. Dia dari badan yang gede banget sekarang bisa jadi langsing, seger dan kelihatan lebih muda,cantik gitu". 

"Oke. Trus selama ini dah baca baca perjalanan dietnya Dewi Hughes belum?" Tanya Bu Pri sambil sesekali menempelkan telinganya ke dinding kamar samping ruang tamu ini. Di kamar itu anak anaknya sedang bermain. Ada yang menyobek nyobek kertas lalu dimasukkan ke botol air mineral, ada yang asik menggambar dan ada juga yang sedang bongkar pasang puzle kayu. 

"Hemmm....belum sih, baru lihat foto-fotonya dia aja di IG ".

" Oh..oke kalau gitu".jawab Bu Pri santai.

"Bu Pri, katanya mau ngajarin aku teknik diet atau perubahan itu, kapan nih? kok malah ngoobrol ngalor ngidul",protes Bu Lastri sambil mengernyitkan keningnya. 

"Hehe...ya ini sudah otw menuju perubahan itu Bu Lastri". 

"Hah, ga salah Bu Pri? Tekniknya cuma ngobrol sambil makan singkong keju ini?" ,tanya Bu Lastri dengan polosnya.

"Hahahaha ..ya ga lah. Begini ya Bu Lastri, kalau Bu Lastri sungguh-sungguh mau berubah ikuti yang saya sarankan ini ya..." Bu Pri bangkit menuju rak buku di pojok kanan ruangan ini. Dia sepertinya mengambil sebuah buku tulis. 

" Bu, nanti di buku ini Bu Lastri tulis, alasan kuat mengapa Bu Lastri mau diet. Tulis sebanyak-banyaknya. Trus buat dua kolom ya. Kolom kiri Bu Lastri tulis keadaan Bu Lastri sekarang ini. Misal, berat badan 70, size baju XL, engap,sering capek dll. Nah di kolom sebelah nya Bu Lastri tulis keadaan yang ibu inginkan dengan adanya perubahan nanti. Misal berat badan jadi 55, size baju m, badan segar, dll. "Jelas Bu Pri sambil nulis nulis di buku. Bu Lastri pun ngangguk ngangguk. 

"Nah trus di lembar berikutnya Bu Lastri tulis apa aja yang bisa Bu Lastri lakukan untuk menuju keadaan yang ada di kolom sebelah kanan ini. Bu Lastri bisa cari cari info dari internet, buku dll. Atau Bu Lastri bisa nih langsung cari info tentang perjalanan dietnya Dewi Hughes. Catat semua yang penting, ikuti aja apa yang diajarkan Dewi Hughes itu. Tapi ingatnya tetap harus flexible, dan sepengatahuan suami, biar ada yang ngontrol, nah sudah paham Bu dengan teknik perubahan yang saya jelaskan tadi?"

"Ya..ya ..paham,paham. Buku ini aku bawa pulang ya Bu. Nanti aku pelajari lagi". 

"Siap!"

"Jangan lupa ya,  Bu Lastri harus konsisten dan happy menjalaninya, bayangkan body Gaol impian Bu Lastri dengan penuh perasaan. " Tutup Bu Pri sambil memberikan sebuah buku bacaan dan buku tulis tadi. 

Adzan dhuhur pun berkumandang. Bu Lastri segera beberes. Wajahnya terlihat sumringah. Dia berjanji akan melakukan yang Bu Pri sarankan dan setiap sepekan sekali akan laporan ke Bu Pri. Bu Pri juga menjelaskan bahwa teknik ini ga hanya buat diet aja bisa buat perubahan kebiasaan, omzet jualan, proses mendidik anak, memperbaiki hubungan dengan suami dll. Bu Lastri geleng geleng kepala terheran heran dengan apa yang disampaikan bu Pri. 

"Saya mah heran Ama Bu Pri. Punya anak banyak kok masih sempet sempetnya baca baca buku yang tebal kaya ini". 

"Ga terbalik Bu Lastri, justru karena anak saya banyak saya harus banyak baca buku, banyak belajar apapun biar saya punya bekal mendidik anak anak saya ini?"

"Oooohhh....betul juga ya. Bu Pri mah pinter ngomong. Bisa aja jawabnya kaya gitu. Tapi bener juga sih, hehe..."

"Hehe...dah ah Bu Lastri, tuh anak anak saya dah waktunya makan siang. Bu Lastri dah ngangkatin jemuran belum? Ntar spreinya kehujanan lagi...ehhh, hehehe", segera Bu Pri menutup mulutnya. 

"Tuh kan...Bu Pri jahat ah", jawab Bu Lastri sambil cemberut, tapi kemudian mereka tertawa bersama. 

Hahahaha...ah bahagianya mereka, bahagianya hidup mereka...

Btw, selamat praktek ya buat Bu Lastri Bu Lastri lain di luar sana... semangat🥰😍💪

#INLPS

#NLP

#AkuMenulis

#NLPforEmakEmak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah dari Ruang IGD