Ajarkan Anak Berterima Kasih Tapi Jangan Lupa Ajarkan Juga Satu Hal Ini

Pulang sekolah, wajah Aira tampak sedih. Tak ada senyuman manis dan mata sipitnya yang makin sipit. Aira menaruh tas, sepatu dan bajunya tanpa berkata kata. Wah, ada yang ga beres nih. Setelah merapikan tas, baju dan sepatunya, aku tawarkan makan siang dengan sayur kesukaannya. Aku ajak dia makan dengan sayur sop bakso kesukaannya. Dia mulai tersenyum tipis, wajahnya pun mulai ceria lagi. Perlahan wajah sedihnya pun hilang. Senyum dan tawanya mulai terdengar lagi apalagi saat dia mulai bermain dengan adik kembarnya. Ah, hati ibunya pun jadi lega. Namun, sebagai seorang ibu pasti penasaran kan ya, kenapa wajah yang biasanya ceria kok tadi terlihat sedih. Ibunya dah siap siap ngobrol cantik nih. Setelah Aira terlihat tenang dan santai, perlahan aku mulai ngajak ngobrol. Setelah ngobrol ngalor ngidul, ngetan ngulon, akhirnya sampai juga ke intinya. "Hem..hem..", ibunya mode on agak serius. "Mba Aira, tadi di sekolah seneng kan?" "Em..iya seneng. Tapi ada ga ...