Sabun Cuci Piring



By: Yeyen Robiah


Di negeri antah berantah, hiduplah sepasang suami istri dengan keempat anaknya. Keluarga yang setiap harinya dipenuhi canda tawa, dan berbagai kesibukan lainnya terutama sang ibu yang mengurus urusan negara api, negara air bahkan urusan finansial negara berkembang ini. Untungnya semua itu dijalani dengan happy, penuh kerjasama sehingga kerempongan pun sedikit terurai dan teratasi. 


Meminjam sebuah pepatah bahwa “tak ada gading yang tak retak”, begitu juga dengan kehidupan keluarga ini. Dibalik kekompakan dan kebersamaannya ternyata masih terselip beberapa episode drama queen sampai drama tragedi. Sebut saja Bu Pri dan pak Pri ini bisa dikatakan sangat kompak kalau mengurus anak anak dan rumah. Tetapi ada saatnya mereka dilanda badai dan gelombang laut yang kadang membuat oleng bahtera rumah tangga. Salah satu penyebabnya adalah kalau pak Pri sudah merasa harus me time dengan main game di hp. 


Hari libur adalah hari yang sangat ditunggu tunggu pak Pri setelah bekerja seharian. Weekend ini digunakan pak Pri untuk melakukan hobinya yaitu main game. Entah game apa cuma kalau sudah main game pak Pri begitu asik dan kadang lupa waktu. Meski sebelum main game pak Pri sudah mengerjakan tugas tugas pokoknya membantu bu Pri di pagi hari, cuma kadang yang namanya anak rewel kan ga bisa disetting ya, jadi ketika anak rewel, terpaksa bu Pri perlu bantuan juga. 


Seperti pagi itu di hari Sabtu yang sendu. Hari yang ditunggu tunggu untuk kumpul bersama. Bu Pri masih sibuk menyusui si baby tralalaa sedangkan ketiga anak lainnya sedang nonton tivi di ruang tengah.  Pak Pri karena sudah selesai menjemur pakaian di samping rumah dan sudah menyapu rumah, maka dia larut dengan yang katanya me time tadi, ngegame. Okelah gappa,  toh dia sudah menyelesaikan tanggung jawabnya pagi itu. Kini tinggal tugas bu Pri untuk mencuci piring bekas tadi sarapan pagi. 


Setelah perlahan lahan bu Pri menaruh baby tralala yang tidur di pangkuannya, bu pri berjalan mengendap keluar kamar. Dilihatnya pak Pri sedang rebahan santai di sofa ruang tamu sedangkan ketiga anaknya bernyanyi nyanyi mengikuti lagu si Bob kereta. Baru sampai di pintu dapur, terdengar lengkingan suara baby tralala dari kamar utama. Baby tralala yang memang lagi rewel habis imunisasi itu belum nyenyak tidurnya, sedangkan ketiga kakaknya asik berteriak teriak sambil bernyanyi nyanyi riang. Suara nyanyian kakaknya lah yang membuat baby tralala terbangun. 


Dengan wajah pias, bu Pri berusaha sabar dan tegar. Segera dia menuju kamar untuk menggendong si baby tralala sedangkan anggota keluarga yang lain masih asik dengan aktivitasnya masing masing.


“Huh...mereka ga peka" omel bu pri dengan suara lirih.


Melihat si baby menangis kencang sedangkan masih ada setumpuk piring kotor di dapur membuat bu Pri makin kesel bin sebel. Apalagi yang lain masih asik main game dan nonton youtube. Emosi bu Pri pun tercabik cabik. Dengan setengah teriak bu Pri, memanggil pak Pri dari kamar.


"Paak...tolong cuci piring dong. Ibu lagi repot nih, si baby lagi rewel nih.  Nanti setelah cuci piring sekalian merapikan dapur, disapu dan dipel ya", kata bu Pri dari kamar.


Krik..

Krik..

Krik..


Sadar ga direspon, bu Pri segera keluar kamar sambil menggendong si baby. Melihat pak Pri masih asik rebahan, bu Pri serasa ingin naik ke langit ke tujuh, emosinya. 


"Paaaakk...bantuin aku dong, cuciin pirring, rapiin dapur, sapu dan pel. Ini babynya lagi rewel terus nih" pinta bu Pri bersungut sungut dengan nada oktaf.


Tersadar istrinya bakal berubah menjadi monster, pak Pri segera ngacir ke dapur.


Detik demi detik berlalu. Suasana rumah tenang kembali. Yang terdengar hanyalah dentingan piring dan kawan kawannya di dapur. Mungkin pak Pri mencuci piringnya terlalu bersemangat. 


Beberapa menit kemudian...


"Ah, selesai juga. Sekarang boleh dong lanjut nge- game lagi", suara lirih pak Pri di balik pintu kamar, lapor ke bu Pri. 


" Iya iya, boleh deh" jawab bu Pri dengan acungan jempolnya. 


Setelah semua aman terkendali, si baby tralala dah nyenyak tidurnya, dan kakak kakaknya pun kini dah mandi semua, tugas bu Pri selanjutnya adalah menyiapkan makan siang. Bu Pri masuk ke dapur lagi untuk mengolah sayuran yang tadi dibeli di tukang sayur. 


ketika masuk ke dapur bu Pri senang sekali, dapurnya kini  wanginya luar biasa. Aroma jeruk pembersih lantai ini memang bikin segar. Wah pak Pri ngepelnya bersih sekali nih, pikir bu Pri. Sekelebat bu Pri melihat di ujung wastafel, ada beberapa gelas yang belum dirapikan ke rak piring. Segera bu pri mengambilnya dan menaruhnya ke rak piring. 


Tiba tiba seperti disambar petir di siang bolong, teriakan histeris terdengar dari area dapur. 


"Paak...bapak tadi cuci piringnya pakai sabun pouch warna oren kah?"


Pak pri sempat kaget mendengar lengkingan dari dapur. Namun dengan santai pak Pri menjawab, "Iya sayang mbeb..kamu pinter sih milih sabun cuci piringnya. Wangiii banget".


"Huwaa...paaakk, jadi bener bapak cuci piringnya pakai cairan di pouch oren? yang pouch oren itu super pel bukan sabun cuci piring. Sabun cuci piring yang warna hijau , Paaakkkk!!!"


Wajah pak pri seketika pucat dan lemas, bak prajurit kalah perang dia sudah pasrah. Dia sudah siap mendengar khutbah istrinya tujuh hari tujuh malam dan dipastikan me time nge-game nya bakal dilarang keras selama beberapa bulan kedepan. Apesss deh…


"Huwaaa..bapak sih nyuci piringnya ga fokus, pasti tadi sambil bawa hp dan nge-game kan? Ya Allah pak, gimana ini nasib piring gelasku, masak ya aku harus rendam dan cuci cuci lagi. Ah, bikin kerjaan lagi ini mah. Fokus pak, fokus,  kalau lagi bantuin istrinya tuh. Jangan nge game mulu…."


Pak pri dah menyerah tanpa syarat, dia masih mendengar istrinya komat kamit di dapur. Dah sementara menjauh dulu deh, nanti kalau dah tenang baru samperin sambil bawa ciloknya mang Udjo, pasti baikan lagi. 


krik..

krik..

krik…


Udahan dulu ya ceritanya, cuma mau ambil hikmahnya aja. Kalau sedang mengerjakan sesuatu itu harus fokus, fokus dan fokus biar hasilnya benar dan maksimal. Nah kalau ga fokus bisa terjadi perang dunia seperti episode keluarga pak Pri ini, hehehe…..


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah dari Ruang IGD