Antara Suami dan Istri
Kata pak Cahyadi, perempuan, wanita, emak-emak, para istri, itu kalau semakin bertambah usia alias tambah tua, keinginan seksual (hasrat) nya semakin menurun atau tidak tertarik. Para wanita, perempuan, emak-emak atau para istri ini cenderung lebih spiritual dan agamis. Maka tak jarang kita melihat banyak ibu-ibu yang ikut pengajian dari pada bapak-bapaknya.
Sebaliknya para lelaki, pria, sesebapak atau para suami, tidak ada kata berkurang untuk hasrat atau keinginan seksualnya. Malah bisa dibilang syahwatnya ga pernah lekang oleh umur.
Selain itu,hasrat seksual laki-laki itu bersifat explosive, meledak-ledak, bisa datang kapan saja. Maka tak salah jika Nabi pernah berpesan jika seorang laki-laki melihat wanita dan muncullah hasratnya, maka segera pulang dan "datangilah" istrinya, karena apa yang dimiliki wanita itu dimiliki juga oleh istrinya. Dan sebagai istri kita juga dilarang untuk menolaknya meski sedang berada di dapur.
Disini sekilas kita melihat betapa ada perbedaan sifat dan karakter dasar antara suami dan istri. Istri berpikir bahwa sang suami terlalu menurutkan hawa nafsunya. Mbok ya kalau semakin tambah umur itu semakin inget akhirat, ga pentinglah nurutin kaya gitu.
Wes...sekilas memang kayanya bener ya, tapi ternyata itu salah besar lo.
Laki-laki or suami itu memang dari sononya begitu. Kalau kata pak Cahyadi mah explosive, kalau ga tersalurkan bisa bahaya. Lah ini juga urusan akhirat lo. Gimana ceritanya kalau suami yang sedang "explosive" tidak kita layani dan malah disalurkan ke "yang lain", bukankan ini juga termasuk urusan menyelamatkan akhiratnya?
Nah inilah hal yang harus selalu dipahami oleh para istri.
Wah menang banyak dong suami, mintanya dilayani terus, istri kapan dong happy-happynya?
Sebenarnya sih kalau dibilang menang banyak enggak juga karena kelak di akhirat pertanggungjawaban suami lebih berat bila dibandingkan istri. Selain dia akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, dia akan bertanggung jawab atas seluruh anggota keluarganya karena suamilah pemimpin keluarganya.
Sedangkan istri atau wanita bisa lenggang kangkung masuk surga cukup dengan mentaati suami, puasa Ramadhan, sholat 5 waktu dan menjaga kehormatannya.
Namun alangkah baiknya apa-apa yang terjadi ataupun dirasakan ada keganjalan dalam keluarga, komunikasikanlah berdua. So, kuncinya adalah komunikasi yang baik.
Dalam komunikasi, suami istri itu harus saling mengingatkan kembali visi misi mereka membangun rumah tangga. Saling mengingatkan kembali arah tujuan bahtera keluarga bersama anak-anak tercinta.
Ketika komunikasi ini masih bisa berjalan dengan baik, masalah apapun bisa dicarikan solusinya, termasuk masalah libido suami dan kelelahan istri.
Lalu bagaimana jika jalur komunikasi sudah tidak bisa ditempuh?
Suami atau istri bisa mencari ilmu bagaimana membangun kembali komunikasi antar mereka. Selain itu bisa juga konseling kepada orang-orang yang berkompeten di bidang ini. Segera cari solusinya sebelum semuanya terlambat.
Masih baguskah jalur informasi dengan pasangan Anda?
Alhamdulillah, selesai juga menuliskan kembali materi Workshop Keluarga Samara " I Love You Full until Jannah" by bapak Cahyadi Takariawan dan ibu Ida Nur Laila. Semoga bermanfaat
Menurut pengalaman, wanita setelah mengalami menopase, urusan ranjang mulai bermasalah. Makanya, Nenek2 kampung sering menjauh dari suaminya ( meski tidak semua). terima kasih telah berbagi, Mbak.
BalasHapusSenyam senyum sendiri baca ini :D. Apalagi yg bagian , mau sedang di dapur harus nurut 😁😄. Dari sejak pacaran aku memang tipe blak2an sih mba, kalo ada yg ga suka, aku LBH suka sampaikan, ga mau pake kode2 ato disimpen dalam hati. Ya ga bakal ngerti pasangan kita. Daripada makan ati, aku LBH suka ngasih tau mauku apa, mau dia gimana, jadi enaknya seperti apa :).
BalasHapusAlhamdulillah itu msh berjalan sampe skr. So, kalo kejadian istri sedang sibuk, suami minta ditemani, aku bukannya ga nurut. Tapi kalo posisi sedang ga pas, keringetan, aku minta (sambil ngerayu), tunggu dulu, Krn aku mau mandi supaya sama2 enak 😄. Untungnya Krn pak suami udh terbiasa aku ajakin komunikasi, dia tau banget aku ga pernah suka di momen yg gimana. Makanya dia selalu bisa trima kalo memang aku ada alasan untuk itu :).
Masalah skr kan, banyak suami istri yg komunikasinya kurang bangetttt. Istri berharap dimengerti , suami nya ga ngerti Krn ga diksh tahu. :).