NLP for Teens

Part 4

Berteman dengan Proses




By: Yeyen Robiah


Ketika kita sudah mantap memutuskan untuk memiliki sebuah tujuan hidup, itu artinya kita sudah memutuskan untuk bergerak dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang kita inginkan. Perjalanan dari keadaan sekarang ke keadaan yang kita inginkan inilah yang namanya perjalanan proses.


Sebagaimana kita ketahui bahwa yang namanya perjalanan dari suatu tempat ke tempat yang lain itu merupakan aktivitas selangkah demi selangkah hingga menuju finish. Selama perjalanan itu, tidak kita tutupi bahwa akan banyak peristiwa atau kejadian yang mengiringi langkah kita. Entah itu kejadian yang mengenakkan atau yang kurang mengenakkan. Tidak ada perjalanan yang mulus mulus saja. Pasti akan ada batu kerikil, angin kencang, panas mentari, duri di tengah jalan atau bahkan hujan gerimis mengundang. 


Apakah semua itu lalu menyurutkan langkah kita untuk menuju ke tujuan kita? 


Sebagai manusia yang merupakan makhluk sempurna yang dibekali tubuh dan akal pikiran yang sempurna,  tentu saja segala rintangan itu bukanlah alasan untuk tidak bergerak. Justru rintangan itu menantang akal pikiran kita untuk menemukan solusi dari setiap tantangan yang akan dilewati. Bukankah selama hidup kita ini setiap saatnya kita dipertemukan dengan tantangan yang beragam? Ada yang ringan ringan saja, sedang sedang saja sampai berat seberat beratnya. Namun ketika kita ingat ada ungkapan yang mengatakan bahwa setiap gembok itu pasti ada kuncinya, maka tinggal kita mencari kunci yang cocok untuk membukanya. Dan proses "mencari" inilah yang perlu kita respon dengan energi yang positif, menggunakan akal pikiran dengan baik dan diwujudkan oleh perilaku anggota tubuh kita yang sempurna.


Hal inilah yang membuat kita untuk tidak terlalu takut dengan segala rintangan yang ada ya kawan, karena perjalanan proses ini tidak hanya menyuguhkan rintangan dan tantangan saja. Dalam perjalanan ini ada juga pemandangan yang akan menyejukkan mata, hembusan angin sepoi sepoi yang akan mengeringkan peluh keringat kita bahkan, yang katanya hujan adalah rintangan, bisa menjadi kenikmatan yang luar biasa dikala kita kepanasan. Intinya, perjalanan proses ini akan menyenangkan atau akan menyusahkan itu tergantung sudut pandang kita dan respon kita terhadap setiap kejadian yang terjadi. 


Lalu apa yang harus kita persiapkan untuk perjalanan proses ini? 


Kalau perjalanan secara fisik tentu saja yang dipersiapkan seputar bekal berupa uang saku, perlengkapan pribadi, makanan dan atau minuman. Tetapi bagaimana jika perjalanan ini berupa perjalanan proses? Tentu saja yang perlu di persiapkan adalah mental, jiwa dan atau mindset kita. Misal mental sabar. Kita butuh sabar dalam menghadapi tantangan,  sabar dalam konsistensi perubahan dan sabar dalam menaiki setiap tangga perubahan. 


Selain sabar mungkin kita juga  perlu rasa percaya diri. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan selalu optimis dan semangat dalam melalui segala perubahan yang akan dialami. Percaya diri ini tentu saja tidak muncul begitu saja. Hal ini didukung oleh kemampuan dan skill yang dimiliki. Namun bukan berarti harus menunggu kemampuan kita secara maksimal untuk bergerak, melainkan semua berproses bersamaan. Terus bergerak dan bertumbuh dengan jiwa dan energi yang positif. 


Masih banyak lagi mental atau mindset yang perlu kita persiapkan untuk melalui perjalanan proses ini tetapi semua juga muncul dan ditempa bersamaan selama perjalanan ini. Maka terjadilah pembelajaran hidup secara terus menerus selama perjalanan proses ini dan bisa jadi selama hidup kita. 


Jadi, untuk berteman dengan proses kita perlu menyadari dulu bahwa ini perjalanan dari posisi sekarang menuju ke posisis yang kita inginkan. Selama perjalanan ini kita perlu mempersiapkan diri, mental dan mindset kita untuk selalu positif dan berdaya. Lalu bagaimana agar perjalanan proses ini menyenangkan? Kita lanjut di part berikutnya ya. 


Tetap semangat, bahagia dan sehat selalu ya gawe….🥰🥰🥰







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah dari Ruang IGD